Ratusan masyarakat yang mengatas namakan Aliansi Peduli Boltim (APB) menggelar demo di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Mereka memaksa masuk ke dalam gedung, tapi karena terbentur dengan adanya rapat para anggota dewan, sehingga para demonstran menunggu di depan gedung DPRD Boltim.
Suasana lebih memanas karena sudah sekitar 15 menit massa berada di gedung rakyat, rapat belum juga selesai. Para demonstran kembali memaksa masuk tapi dihalau oleh Satuan Polisi Pamong praja (Satpolpp).
Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi tindakan anarkis, para anggota dewan bernegosiasi. Kemudian ratusan pedemo dipersilahkan masuk ke dalam gedung DPRD. Mereka meminta agar rapat anggota dewan dipending dulu, agar seluruh anggota dewan yang terhormat dapat mendengar aspirasi mereka.
"Ini tidak kala penting juga karena ini urusan masyarakat juga. Kami minta rapat dewan dipending dulu," ujar Buhari, salah satu demonstran.
Mereka meminta agar motto Bolaang Mongondow harus diperkuat lagi karena menurut mereka masyarakat yang ada di Boltim sudah terkotak-kotak.
"Masyarakat Bolaang Mongondow Timur sudah terkotak-kotak usai Pilkada 2015. Motto Bolaang Mongondow yaitu Mototanoban, Mototabian bo Mototompian dimana ?," sembur Buhari. Anggota DPRD melalui Jems Tine, mengatakan Dewan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur siap menerima apa yang menjadi kemauan masyarakat. "Ini rumah rakyat, ini rumah kalian. Kami siap menampung aspirasi dan kami siap menerima apa yang kalian sampaikan," ujar Tine.
Dirinya berharap agar tidak ada tindakan anarkis. "Kami akan mendengar aspirasi masyarakat karena itu tugas kami," kunci Tine.
0 Response to "Kantor Dewan Boltim Digoyang Demo"
Post a Comment